Friday, April 27, 2012

Ada Uang Dibalik Botol Bekas

Botol  bekas, pernah gak terfikir oleh kita botol bekas minuman yang selama ini kita beli bisa kita manfaatkan menjadi uang. Ini bukan sulap ataupun bukan sihir loh, sebenarnya siapapun bisa melakukan hal tersebut asalkan ada kemauan dan memiliki seni kreatifitas yang tinggi.
Pada awalnya melihat botol bekas bagi saya adalah sampah yang harus di buang. Paling tidak  botol bekas dimanfaatkan lagi oleh pemulung untuk dijual ke tukang loak, hingga di tukang loak tersebut botol bekas terebut di daur ulang kembali menjadi botol kemasan baru.
Namun ada cara lain yang sebenarnya perlu kita tahu, memanfaatkan barang bekas yang tidak terpakai bisa saja menghasilkan uang dan kreasi yang  tidak pernah terfikan sebelumnya, seprerti contohnya botol bekas kemasan yang sudah tidak berguna lagi bisa kita sulap menjadi barang berguna:

Lampu hias dari botol bekas



Dari botol bekas ternyata kita bisa menyulapnya menjadi lampu hias yang cantik untuk

 dekorasi ruangan anda. Salah satu alternatif baru bahwa anda tidak perlu membeli lampu hias mahal, cukup mengandalkan botol bekas hingga menjadi lampu hias cantik diatas.

Dompet serba guna dari botol bekas

Cukup unik bukan? dari kebanyakan dompet yang dimiliki oleh setiap orang pasti menggunakan bahan mahal seperti bahan kulit. Sekarang anda bisa memanfatkan botol bekas tersebut hingga menjadi dompet serba guna seperti ini.

Bunga dari botol bekas

Memili tanaman hias juga  dipajang dirumah, dengan memanfatkan botol bekas ternyata kita bisa  membuat hiasan bunga yang cantik untuk dipajang di tengah-tengah ruangan anda.

Pajangan dari botol bekas

Botol bekas ini juga bisa menjadi hiasan yang sangat cantik. caranya kita hanya membutuhkan cat saja untuk membuatnya terlihat hidup dan berwarna. Pajangan botol ini bisa saja anda pajang di area ruang tamu sehingga membuat rumah anda terasa nyaman dan unik dengan kreasi kerajinan tangan

Pot dari botol bekas

Jika anda memiliki lahan terbatas untuk menanam, tidak ada salahnya memanfaatkan sisa  bekas otol bekas untuk dijadikan pot gantung di rumah. Selain terlihat praktis pot yang terbuat dari botol bekas ini juga lebih ekonomis.

Pajangan dinding dari botol bekas

Botol bekas yang sudah tidak terpakai, seperti botol bekas pewangi pakaian juga bisa dimanfaatkan sehingga menjadi sesuatu yang berniai dan indah dilihat. Seperti contohnya dari bokol bekas tersebut kita bisa memanfaatkannya hingga menjadi hiasan dinding yang cantik.
Dari botol bekas kita juga bisa menghasilkan uang yang tidak ternilai, asalkan anda memiliki kreativitas yang tinggi.menjadikan botol bekas tersebut sebagai bisnis baru di tahun 2012, bagaimana mau mencobanya?

Sunday, April 22, 2012

Fashion Designer

Berikut ini, beberapa nama desainer ternama di Indonesia :
  • Adjie Notonegoro
  • Anne Avantie
  • Arantxa Adi
  • Biyan Wanaatmadja
  • Carmanita
  • Didi Budiardjo
  • Edward Hutabarat
  • Ghea S. Panggabean
  • Harry Darsono
  • Itang Yunasz
  • Iwan Tirta
  • Ivan Gunawan
  • Dian Pelangi
  • Kanaya Tabitha
  • Kunang Andries
  • Marga Alam
  • Nelwan Anwar
  • Ninik Darmawan
  • Non Kawilarang
  • Obin
  • Oscar Lawalatta
  • Peter Sie
  • Prayudi
  • Poppy Darsono
  • Resnha Sapto
  • Samuel Wattimena
  • Sebastian Gunawan
  • Selphie Bong
  • Tri Handoko
  • Yohannes E. Yunarko
  • Tex Saverio

Batik Indonesia

Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity)

5 Siklus Hidup Fashion

Semua orang tahu tentang product life-cycle, fashion pun ternyata punya product life-cycle versi fashionnya. Dari post ini saya akan mencoba menerangkan tentang fashion life-cycle.

Fashion life-cycle dibagi menjadi 5 bagian:



1. Fashion Leadership
Fashion leadership ini adalah masa-masanya sebuah trend fashion dibentuk, biasanya untuk seluruh dunia kiblatnya adalah di Eropa sana dimana banyak sekali rumah-rumah mode yang rutin menyelengarakan fashion show baik untuk koleksi Spring/Summer atau Fall/Winter setiap tahunya. Disinilah biasanya sebuah fashion trend diciptakan dan dari sinilah nantinya fashion itu akan menjalar ke seluruh dunia.

2. Increasing Social Visibility
Sebagai early adopter dari fashion di dunia, biasanya orang-orang ini adalah orang-orang yang memiliki status ekonomi tinggi. Merekalah early adopter dan trendsetter bagi orang-orang yang lainnya di seluruh dunia. Orang-orang ini biasanya disebut juga fashion change agents dan terdiri dari fashionista, celebrities, pemimpin kelas-kelas sosial tertentu dan anggota sosial elite.

3. Conformity Within and Across Social Group
Pada masa ini, akhirnya seluruh kelas sosial akan mengikuti trend yang memang sudah diset oleh orang-orang kelas atas.

4. Social Saturation
Inilah masa jayanya sebuah trend fashion, dimana karena semua orang sudah mengikuti trend fashion yang ada, semua kelas sosial akan mencari-cari barang-barang yang fashionable dan trendy itu. Dan biasanya disinilah fashion-fashion brand yang kelas menegah kebawah juga mengeluarkan koleksi fashion yang mirip / menyerupai barang-barang aslinya (yang tadinya hanya tersedia bagi kalangan elite / kelas sosial atas).

5. Decline and Obsolence
Sama halnya seperti sebuah product, pada akhirnya trend fashion tersebut pun akan menurun dan akhirnya menjadi obsolete, alias tidak diminati lagi.

Yang menarik dari fashion life cycle ini adalah, tidak seperti product life-cycle dimana kalau suatu barang sudah lewat masanya maka barang tersebut akan selamanya dilupakan, fashion biasanya memiliki sebuah siklus yang lebih besar. Artinya barang-barang fashion yang sudah lama turun dan tidak diminati mungkin suatu saat akan menjadi nge-trend lagi. Atau bahkan ada juga barang fashion yang timeless dan dianggap tidak akan pernah out of fashion.

Irvan Irawan Jie
“It’s not how good your clothes are, but how you wear it is the most important thing”

Sumber : the-marketeers.com