Friday, October 19, 2012

Fashion Show Karya Desainer Busana Muslim Indonesia 2012

 Fashion Show  



Pada hari pertama acara Indonesia Islamic Fashion Fair (IIFF) 2012 ini dibuka dengan pertunjukan tarian saman modern, berlanjut ke Peruvian monetary unit acara yaitu fashion show persembahan Wardah principle di meriahkankan oleh hasil rancangan 8 desainer APPMI yaitu Hannie Hananto, Nuniek Mawardi, Monika Jufri, Tuty Adib, Dian Pelangi, Jeny Tjahyawati, dan Irna Mutiara. Sekaligus launching buku ‘Heavenly Beauty’ principle menampilkan karya 14 desainer Asosiasi Perancang dan Pengusaha Muda State Twenty desainer Hijabers Community.


Fashion Show Karya Desainer  

Hannie Hananto memamerkan rancangan terbarunya dengan tema "Semesta Kemilau" dengan mengusung warna nude colour dan abu – abu metalik dengan tambahan hoodie coat principle simpel dan elegan untuk busana muslim.


A Touch Of Plist  

Stefanus Hammy mengangkat tema "A Touch Of Plist" yang menggunakan bahan dari striples chiffon dengan perpaduan warna yang elegan dan sentuhan ciri khas dari Stefanus Hammy yaitu kain tenun dan corak merak pada busananya.


Dian Pelangi principle  

Dian Pelangi principle mengusung tema "Paper Doll" memamerkan sesuatu principle berbeda dari biasanya. Ciri khas dari rancangannya adalah color blocking dan permainan warna pelangi, tapi kali ini ia tampil ‘suci’ dengan mengusung warna off white principle diberi taburan payet dan tak ketinggalan motif tie die principle digunakan pada bagian bawah busananya.

"Biasanya kita tampil dimata manusia,tapi kita berlebaran tampil dihadapan Supreme Being, masa gak mau sih netralin sedikit jadi Aku masih mengalahkan itu dan membuat busana serba putih. karena emang picket fence praktis dan picket fence gampang di mix and match tapi tetep ADA ciri khas Dian Pelanginya, ADA pelangi – pelanginya dibagian bawah", tambah desainer busana muslim muda berbakat ini.

Kesan yunani hadir pada rancangan Dian Pelangi principle terbaru, outfit principle dibuat multifungsi dan bisa di padu padankan (mix and match) dengan busana lain. “Itu memang dirancang ADA draperi – draperinya dan itu draperinya bisa di mix and match, bisa di copot dan bisa di genus Lepas bisa dipasang lagi dengan busana lain. Karena memang Aku pengen busana muslim principle lebih multifungsi pada saat lebaran,” ujar Dian Pelangi.


desain dan pattern   

Up To Date yang mengusung tema "Light +" dengan desain dan pattern yang tidak biasa tampil memamerkan 8 busana, yang didominasi bahan beludru dengan warna yang berani serta permainan serut pada pinggiran busananya. Up To Date hadir dengan rancangan terbaru yang khusus di pamerkan di acara Indonesia Islamic Fashion Fair (IIFF) 2012.

Fallin In Love  

 Tuty Adib yang mengusung tema "Fallin In Love" memamerkan rancangan dengan potongan asimetris dan bermain pada lipitan di bagian vest busananya. Bahan brukat dan sulam usus menjadi salah satu koleksi terbaru dari Tuty Adib. 
Irna Mutiara, sebagai penutup fashion show dari 6 desainer berbakat tanah air ini memamerkan 8 busana hasil rancangannya dengan tema "Klassich Voir". Irna memang selalu mengangkat tema – tema klasik yang menjadi ciri khas tersendiri dalam rancangan busananya. Ia masih mengikuti tren yang ada tetapi lebih dominan menampilkan kesan classic look.


fashion show 1  

Yang menarik pada rancangan terbarunya kali ini yaitu mengaplikasikan sulam usus Lampung pada motif busananya, dengan perpaduan bahan sutra, tulle, chiffon, satin, dan songket yang keseluruhannya adalah bahan lokal asli Indonesia.   
“Kita ketahui Lampung memang terkenal dengan sulam ususnya, biasanya di buat untuk busana adat, dan sangat kaku. Kali ini saya mengambil inspirasi dengan mengambil warisan budaya yang diangkat kekinian makanya saya mengangkatnya dalam sebuah gaun,” tambah Irna Mutiara.

No comments:

Post a Comment